Halo Sobat Dunia Kampus, kali ini saya akan menjelaskan tentang Kewirausahaan Digital.
Wirausaha adalah upaya
membangun suatu usaha atau lapangan kerja secara mandiri dengan didasari
inovasi dan kreativitas yang unik sehingga bisa menghasilkan keuntungan
finansial. Sedangkan orang yang menjalankan disebut sebagai wirausahawan.
Seorang wirausahaan yang sukses, butuh keberanian yang besar dalam mengambil
keputusan untuk membuat dan mempertahankan usaha tersebut dalam jangka waktu
yang panjang, yang disertai dengan pola pikir yang kreatif dan inovatif yang
jarang tepikirkan oleh orang lain sehingga menciptakan ide-ide yang baru.
Di era teknologi industri saat
ini yang dimana perkembangan teknologi semakin berkembang, dan wirausaha digital
pun semakin digemari. Kewirausahaan digital atau dengan kata lain Digital
Entrepreneur yaitu yang menggambarkan bagaimana kewirausahaan akan berubah,
karena bisnis dan masyarakat yang akan terus ditransformasikan oleh teknologi
digital. Dimana kewirausahaan digital akan menemui cara baru dalam menemukan
pelanggan, dalam merancang, menawarkan produk, menghasilkan pedapatan, dan mendapatkan
peluang dalam berkolaborasi dengan mitra atau platform dan semua itu dapat
dilakukan melalui digital. Dan dalam hal ini dapat juga memunculkan
wirausahawan baru yang ingin menjadi wirausaha.
PT. Indoguna sebagai distributor mempunyai pola bisnis yang menggunakan pola Indoguna Food Supply Chain Management untuk khusus makanan. Dalam usaha tersebut PT. Indoguna Food Suplay untuk pengelolaan manajemen nya yang membutuhkan teknologi digital adalah bagian untuk mengelola jaringan distribusi, manajemen distribusi, dan manajemen transportasi. Lalu, prinsip kerja dari PT. Indoguna yaitu Food Safety, Food Quality, dan Sustainability. Dimana Food Safety, yaitu memperhatikan bagaimana keamanan makanan tersebut; Food Quality dan Sustainabbility, yaitu bagaimana kualitas makan dan kesinambungan tersebut tetap terjaga. Untuk itu diperlukan teknologi agar mendapatkan daya saing yang kuat, maka Indoguna mempunyai prinsip yaitu next day services. Dimana customer melakukan pesanan pada hari itu dan akan diantarkan esok harinya, maka dari itu dibutuhkan teknolgi informasi yang handal untuk memproses dan mengelola pesanan tersebut dengan cepat.
Dalam menjalakan usaha digital
saat ini, perlu dibutuhkan yang namanya strategi bisnis, yaitu Customer Focus dimana keunggulan kompetitif
diperoleh dengan berfokus kepada kepuasan pelanggan, seperti jasa potong daging
untu kebutuhan khusus pelanggan; Omnichannel, yaitu untuk menghubungkan dunia
offline ke online, seperti setiap outlet di dorong masuk ke e-Commerce dengan
standar operasi tertentu; Big Data, yaitu dimana menggunakan SAP Business One
untuk mendukung transaksi bisnis, membuat data warehouse untuk pegambilan
keputusan; Cybersecurity, yaitu dengan tujuan untuk melindungi bisnis
perusahaan (Shopos Cenral); dan Kapasitas digital untuk mendukung perusahaan
masuk ke dunia digital.
Dalam menjalankan suatu usaha
di era digital ini pasti akan menemukan yang namanya tantangan dan peluang
bisnis digital. Tantangan Era digital saat ini pun secara global proses digitalisasi
akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025
karena digantikannya
posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist); hal ini sudah
kita lihat saat ini seperti Buruh Pabrik dan Petugas toll dan masih banyak
lainnya dan di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di
dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari
ini. (U.S. Department of
Labor report). Seiring dengan tantangan yang semakin berat, peluang
di era digital juga semakin terbuka. Dengan meningkatnya permintaan
produk-produk kreatif, perkembangan gaya hidup digital, sampai bonus demografi
2035 menjadi potensi dalam meningkatkan sektor usaha.
Apabila kita ingin menjadi
wirausahawan digital, komponen atau skill yang diperlukan untuk dipersiapkan
agar menjadi sukses di bidang wirausaha adalah harus memiliki target finansial.
Ada dua model strategi dalam mencapai target finansial, yang pertama yaitu
strategi growth: dimana strategi untuk mengembangkan diri dan yang kedua adalah
strategi produktif, yaitu bagaimana produktifitas tersebut. Dalam mencapai
target finansial melalui strategi pertama, kita harus mengetahui terlebih
dahulu bagaimana cara mencari pelanggan baru, apabila sudah memiliki pelanggan
kita akan memikirkan bagaimana cara agar pelanggan tersebut agar membeli barang
di tempat kita. Contohnya, apabila kita mempunyai outlet kita akan memikirkan
bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru tersebut. Kita mendapatkan pelanggan
baru tersebut dengan cara membagikan brosur atau berpromosi melalui media
social. Jika kita telah mendapatkan pelanggan, selanjutnya kita akan memikirkan
bagaimana caranya agar pelanggan tersebut loyal atau istilah nya disebut juga menjadi pelanggan
tetap kita. Dengan cara membuat promo seperti buy one get one, atau seperti
membeli sesuatu lalu mendapatkan bonus atau hadiah. Disisi lain, untuk mencapai
target finansial diperlukan juga yang namanya penghematan biaya. Dan bagaimana cara
agar aset-aset yang kita miliki ini produktif. Biasanya untuk mencapai target
finansial, pelanggan harus puas. Maka dari itu cara agar pelanggan menjadi puas
adalah harga nya yang sesuai dengan kualitas barang dan ketersediaan barang
yang mencukupi untuk penjualan, memiliki banyak variasi pilihan, memiliki
fungsi yang sesuai dengan yang di deskripsikan, dan harus memilki pelayanan
yang bagus sehingga pelanggan tidak kecewa, lalu dapat menjalin mitra dengan
pelanggan dan memiliki citra yang bagus di mata pelanggan.
Di dalam kepuasan pelanggan
pasti ada proses internal yang mempengaruhinya. Di dalam proses internal
terdapat kegiatan operasi, proses pengelolaan pelanggan, inovasi, dan regulasi
dan social. Di dalam kegiatan operasi, seperti ada berapa banyak dan dari mana
pasokannya, bagaimana prouksinya, pendistribusiannya, dan apa resikonya. Lalu
dilihat dari proses pengelolaan pelanggan, bagaimana cara agar membuat
pelanggan kita tetap membeli di kita atau repeat order dan menjadi pelanggan setia.
Kemudian inovasi, yaitu bagaimana barang sisa tersebut dapat dijual kembali
dengan layak dengan begitu akan dapat meningkatkan aset tersebut. Lalu regulasi
dan sosial, yaitu dapat dilihat dari lingkungan, keselamatan dan Kesehatan,
dari pekerja, dan dari komunitas. Dalam melalukan kegiatan operasional tersebut
memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kapabilitas dan komitmen. Kemudian
memerlukan informasi yang cukup dan dapat membangun organisasi.
Kompetensi apa yang dibutuhkan
dalam membangun wirausaha adalah komunikasi, kecerdasan finansial, merk,
marketing, networking, automation, design, analytics, technical dan learning.
Komunikasi sangat penting dan dibutuhkan karena wirausaha harus bisa
menjelaskan ide berulang kali, harus melakukan promosi ke investor ataupun
pelangan. Kemudian ada kecerdasan finansial, dimana kita harus bisa
mengendalikan arus kas. Lalu, brand atau merk dimana setiap wirausaha harus
memiliki merk dan kita setiap wirausaha adalah merk. Cara bicara,
memperkenalkan diri, menanggapi email dan cara menulis merupakan merk “citra”
sebagai wirausaha. Selanjutnya ada marketing, dimana kita perlu mengoptimalkan
search engine, pemasaran medsos, pemasaran konten, pemasaran via email. Lalu networking,
dengan kita menjalin tali silaturahmi akan memperkuat pondasi bisnis wirausaha.
Ada automation, dimana melakukan hal yang sama berulang kali, akan menguranngi
produktivitas wirausaha. Jika perangkat lunak dapat mengerjakan, maka pelajari
cara menggunakan atau melakukan pendelegasian. Design, dimana beda produk bagus
akan mengurangi kegagalan dalam penjualan. Analytics, kita harus belajar
bagaimana cara menganalisis agar membuat dapat membuat keputusan berdasarkan
data. Technical, dimana kita harus bisa memahami pemahaman sederhana tentang
algoritma dan cara berpikir terstrutur agar dapat memecahkan permasalahan yang
kompleks. Dan yang terakhir ada learning, yaitu salah satu keterampilan yang
akan membantu untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Sumber:
https://lifepal.co.id/media/wirausaha/
https://si.unism.ac.id/apa-itu-digital-enterpreneur/
https://iesp.ulm.ac.id/peluang-dan-tantangan-usaha-mikro-kecil-dan-menegah-di-era-digital/
Keren banget kak
BalasHapusposting terus artikel menarik lainnya!
BalasHapusbermanfaat bangettt
BalasHapusbaguss informatif sekali..
BalasHapusSangat menarik sekali
BalasHapusBagus informatif����
BalasHapus